Selasa, 03 Maret 2020

SISTEM STARTER


SISTEM STARTING

Sistem starting memutarkan engine dengan motor listrik, sebagai penggerak awal.
Fungsi Komponen

NO
NAMA KOMPONEN
FUNGSI
*1
Merubah energi listrik menjadi gerak untuk menggerakkan engine/mesin
*2
ENGINE ROOM RELAY BLOCK
- AM2 FUSE
- ST FUSE
- ST NO.2 RELAY
-          Fuse/Sikring sebagai pengaman rangkaian/komponen kelistrikan
-          Relay mengalirkan arus listrik yang besar dari baterai ke motor starter (starter assembly)
*3
ECM
-          Membuat rangkaian massa untuk relay starter sehingga relay ST aktif
-          Menerima sinyal STA lalu memerintahkan injektor agar menyemprotkan bahan bakar sesuai kebutuhan tanpa dipengaruhi kerja starter   

Lokasi part


*1
*2
ENGINE ROOM RELAY BLOCK
- AM2 FUSE
- ST FUSE
- ST NO.2 RELAY
*3
ECM
-
-

No
Nama
Gambar/Lokasi
1

 
2
ENGINE ROOM RELAY BLOCK
- AM2 FUSE
- ST FUSE
- ST NO.2 RELAY
3
ECM






*1
*2
FUSE BLOCK ASSEMBLY
- AM2 FUSE

No
Nama
Gambar/Lokasi
1
2
FUSE BLOCK ASSEMBLY
- AM2 FUSE



Diagram Sistem



Wiring diagram




Konstruksi Starter Sigra
Tipe starter yang digunakan adalah sterter tipe konvensional dengan gigi planet.

Panjang
mm (in.)
126.5 (4.98)
Berat
g (lb)
2250 (5.0)
Tegangan  
V
12
Output  
kW
0.9
Arah putaran (dilihat dari sisi pinion)
Searah jarum jam




Cara Kerja
Komponen engine yang diputarkan motor starter adalah flywheel yang dibaud pada poros engkol sehingga kalau flywheel diputarkan motor starter,  poros engkol akan berputar pula menyebabkan piston bergerak naik turun melakukan siklus motor bakar : hisap-kompresi-usaha-buang.
Selain berfungsi sebagai ring gear starter, flywheel juga berfungsi menyimpan gaya inersia sehingga flywheel akan cendrung terus berputar. Inilah salahsatu alasan jangan mengoperasikan starter terlalu lama selain dapat merusak komponen-kompnen sistem starter.

Ketika kunci kontak diputar ke posisi “START” engine langsung diputarkan motor starter. Meskipun hanya memerlukan waktu beberapa detik sampai starter bekerja, proses kerja motor starter dibagi menjadi tiga proses kerja agar mudah memahami cara kerja starter sehingga dapat membantu mendiagnosa penyebab kerusakan jika terjadi ketidaknorrmalan.

1.      Saat kunci kontak “START”
Dari diagram aliran arus listrik  di atas, arus listrik yang ke field coil terlebih dahulu  melewati pull in coil mengakibatkan armature berputar lambat. Hal ini dirancang agar perkaitan pinion gear dengan ring gear flywheel lembut. Kalau armature langsung berputar cepat maka suara hentakan akan terjadi karena pinion gear yang berputar harus berkaitan dengan ring gear flywheel yang diam.

Pull in coil adalah lilitan kawat penghantar yang tentunya memeiliki nilai tahanan sehingga akan menahan aliran arus sehingga arus ke fiel coild dan armature menjadi kecil mengakibatkan armature berputar lambat. 
2.     
       Saat pinion gear berkaitan penuh



Pada posisi ini contact sudah menutup penuh terminal 30 dan terminal C sehingga arus listrik tidak bisa mengalir ke pull in coil karena di terminal C ada arus (tidak ada beda potensial di pull in coil dan terminal C). arus listrik yang besar mengalir ke armature (karena tidak melewati pull in coil) dan armature berputar cepat.
3.      Saat kunci kontak “ON”
Saat kuci kontak dilepas dari posisi start atau kembali ke posisi ON maka pull in coil dan hold in coil tidak akan mendapatkan arus listrik dari terminal 50 tetapi medapatkan arus dari terminal C karena contact plate masih menutup. Hal ini mengakibatkan arah gaya magnet pull in coil dan hold in coil saling melemahkan sehingga return spring mampu melepaskan contact plate (termial 30 dan terminal C terputus) dan mendorong drive lever agar pinion terlepas dari flywheel.

Mekanisme Mereduksi Kecepatan Armature

Mekanisme ini dipasang agar putaran armature berkurang sehingga tenaga putar bertambah.

Mekanisme reduksi dipasang pada poros armature, terdiri dari satu gigi internal yang diam dan tiga gigi planet yang berputar sepanjang gigi internal. Gigi matahari menyatu dengan poros armature, ketika armature berputar maka gigi matahari akan berputar.  Gigi planet terhubung dengan poros gigi planet yang ujung nya terpasang pinion gear.

Gigi Planet
Starter tipe konvensional dengan gigi planet mempunyai gigi planet untuk mengurangi kecepatan putaran armature, pinion gear didorong oleh drive lever agar berkaitan dengan flywheel .

Ketika armature berputar maka gigi matahari akan memutarkan gigi planet dalam arah berlawanan dengan gigi matahari dan gigi planet mencoba memutarkan gigi internal. Karena gigi internal diam maka gigi planet akan berputar di dalam gigi internal mengakibatkan poros gigi planet (planetary carrier) yang di ujung nya terdapat pinion gear akan ikut berputar. Dengan cara ini, putaran armature berkurang dan tenaga putar pinion gear bertambah besar.

Mekanisme gigi planet pada starter tipe ini sama dengan prinsip kerja transmisi otomatis, silahkan klik link https://youtu.be/14TY_-mxD8c untuk memahami rasio penambahan tenaga akibat mekanisme gigi planet.

Damping device
Internal gear berkaitan dengan clutch plate dan spring washer menekan clutch plate. Jika kelebihan torsi dibawa untuk untuk menahan internal gear, clutch plate mengatasi tekanan spring washer dan clutch plate berputar. Dengan cara ini kelebihan tenaga dapat diredam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Charging System

BATERAI / PENGISIAN 3NR-VE   SISTEM PENGISIAN - LOKASI PART   GAMBAR 2.833,4.573 3.052,3.427 3.052,3.427 3.333,3....