SISTEM BAHAN BAKAR
Sistem bahan bakar mobil saat ini menggunakan sistem injeksi
bahan bakar yang dikontrol secara elektronik, dikenal dengan istilah Fuel
Injection. Pabrikan Toyota menyebutnya Elektronik Fuel Injection (EFI),
Honda menyebutnya Programed Fuel Injection (PGM-FI)
System Fuel Injection (SFI) terdiri dari tiga kelompok
komponen : sistem induksi udara, sistem bahan bakar, dan sistem kontrol. Pada
artikel ini akan dibahas komponen sistem bahan bakar , komponen-komponennya seperti
pada gambar di bawah ini.
Gambar 1
Konstruksi Sistem Bahan Bakar
1. FUEL PUMP/POMPA BAHAN BAKAR
Pompa bahan bakar menekan bahan
bakar dari tangki bahan bakar ke injektor sampai tekanan bahan bakar kira-kira
mencapai 46 PSI (bayangkan tekanan angin ban mobil saja 32 PSI), ketika
Injektor dibuka oleh ECU maka bahan bakar akan meyembur berupa kabut.
Tipe pompa bahan yang digunakan
adalah pompa bahan bakar elektrik disimpan di dalam tangki bahan bakar.
Komponen pompa bahan bakar seperti terlihat di bawah ini.
Gambar 2 Konstruksi Pompa Bahan Bakar
Saat arus listrik mengalir ke
motor fuel pump maka motor akan berputar memutarkan impeller, bahan bakar masuk
terhisap melalui inlet port lalu ditekan dan keluar melalui outlet port. Dari outlet
port, bahan bakar mengalir ke delivery valve dan injektor. Pada beberapa model,
fuel pulsation damper dipasang sebelum bahan bakar masuk ke delivery valve.
Pada tipe selang pengembali, di ujung lain delivery valve terpasang fuel
pressure regulator.
Check valve berfungsi mencegah
bahan bakar kembali ke fuel tank saat fuel pump mati sehingga bisa menyediakan
tekanan bahan bakar saat engine di start kembali. Relieve valve berfungsi
mengembalikan bahan bakar ke dalam tank ketika tekanan bahan bakar terlalu tinggi.
2. Fuel Pressure Regulator
A.
Return Type Fuel
System
Pada tipe ini
Fuel Pressure Regulator terpasang di salahsatu ujung Delivery Valve, terdapat selang yang mengembalikan bahan
bakar dari fuel pressure regulator ke fuel tank ketika takanan bahan bakar
berlebihan. Tekanan bahan bakar dijaga tetap konstan sesuai tekanan intake
manifold, makanya terdapat selang yang menghubungkan fuel pressure regulator
dengan intake manifold.
Gambar 3 Fuel Pressure Regulator pada
Return Type Fuel System
Ketika pedal gas dilepas (katup gas tertutup) maka kevakuman
intake manifold naik (tekanan manifold rendah),menghasilkan tekanan bahan bakar
rendah. Saat pedal gas ditekan, katup gas terbuka, maka kevakuman intake
manifold rendah (tekanan intake manifold tinggi), tekanan bahan bakar tinggi.
Saat tekanan bahan bakar melebihi tekanan pegas fuel pressure regulator maka
bahan bakar dikembalikan ke tangki bahan bakar melalui selang pengembali.
Gambar
4 Fuel Pressure Regulator
B.
Returnless Type Fuel
System
Gambar
5 Fuel Pump Returnless Fuel System
Gambar 6 Konstruksi Returnless Type
Fuel System
Pada tipe ini fuel pressure
regulator menyatu dengan unit fuel pump di dalam tangki bensin, saat tekanan
bensin terlalu tinggi maka bahan bakar akan langsung dikembalikan ke dalam
tangki.
Cara kerja fuel pressure
regulator tipe ini pada dasarnya sama dengan tipe pertama. Saat tekanan bahan
bakar tinggi maka pegas fuel pressure regulator akan terdorong oleh tekanan
bensin, katup terbuka untuk mengembalikan bahan bakar ke dalam tangki.
Gambar 7 Cara
Kerja Fuel Pressure Regulator
Ini adalah fuel pump Toyota Avanza
Ini adalah fuel pump Toyota Avanza
3. PULSATION DAMPER
Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa
tekanan bahan bakar dijaga supaya tetap konstan, ketika ECU membuka injektor
maka bahan bakar akan menyembur menyebabkan tekanan bahan bakar turun lalu
diisi kembali. Pada saat pengisian kembali bahan bakar agar tekanannya konstan
akan terjadi sedikit suara bahan bakar makanya dipasang komponen yang berfungsi
meredam suara pengisian bahan bakar, komponen dimaksud adalah Pulsation Damper.
Letak pulsation damper pada beberapa
model terletak di ujung delevery valve yaitu sebelum bahan bakar masuk ke
delivery valve. Pada engine toyota vios, pulsation damper terletak
ditengah-tengah delivery velve. Sedangkan pada engine daihatsu sigra, komponen
pulsation damper dihilangkan tapi diganti dengan memanfaatkan elastisitas
selang bahan bakar.
Di dalam pulsation damper terdapat diapragma dan pegas ,
ketika bahan bakar ditekan untuk mengisi kembali bahan bakar setelah injeksi
maka diapragma dan pegas akan tertekan dan menyerap getaran akibat tekanan
bahan bakar.
Pada pulsation damper juga terdapat
skrup yang akan keluar ketika pulsation damper bekerja menyerap getaran.
Fenomena ini berguna saat kita ingin memeriksa kerja pompa bensin, ketika pompa
bensin bekerja (bagus) maka bensin akan ditekan dan pulsation damper bekerja.
Jadi salahsatu ciri pompa bensin bagus adalah skrup pulsation damper keluar.
Pada beberapa model engine, ketika kunci kontak ON maka pompa bensin akan
bekerja beberapa detik untuk meyediakan tekanan bahan bakar yang cukup agar engine mudah hidup. Artinya,
untuk memeriksa kerja pompa bensin kita bisa mengamati skrup pulsation damper
saat kunci kontak di ON kan.
Pada model sistem bahan bakar yang pompa
bahan bakarnya mulai bekerja ketika engine di start maka cara memeriksa kerje
fuel pump dengan cara men-jumper terminal +B dan Fp lalu kunci kontak di ON kan
sambil mengamati skrup pulsation damper.
Pada mobil daihatsu Sigra dan Toyota
Calya, fungsi pulsation damper digantikan oleh selang bensin terbuat dari karet
elastis yang dipasang sebelum delivery valve seperti dapat dilihat pada gambar
di bawah.
Selang ini akan berubah bentuk
untuk menyerap getaran akaibat fluktuasi tekanan bahan bakar.
4. Fuel Delivery Valve
Delivery Pipe adala pipa besi yang berfungsi menyalurkan
bahan bakar bertekanan ke setiap injektor, jadi di dalam delivery pipe selalu
ada bahan bakar bertekanan sehingga injektor selalu siap menyemprotkan bahan
bakar. Pada delivery pipe terpasang injektor, fuel pressure regulator pada
return type fuel system, dan pulsation damper. Ketika tekanan bahan bakar di
dalam delivery pipe terlalu tinggi maka bahan bakar akan dikembalikan ke dalam
tangki bahan bakar untuk return type fuel system.
1.
Injektor
Injektor terdiri valve, plunger,
dan coil (lilitan). Injektor berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang
bakar, injektor terpasang pada intake port
kepala silinder yaitu sebelum katup masuk.
Ketika ECU membuat rangkaian
massa untuk injektor maka arus listrik akan mengalir dari baterai ke lilitan
meyebabkan plunger tertarik akibat kemagnetan lilitan sehingga katup (valve)
akan terbuka dan bahan bakar pun menyembur dari lubang-lubang injektor.
Injektor dibuka oleh ECU, sekitar 75 0 poros engkol sebelum titk mati atas
saat langkah buang.
Diameter lubang injektor
sangat kecil, jumlah lubang injektor berbeda pada setiap engine; ada yang hanya
satu lubang, 4 atau ada juga yang 8 lubang. Jumlah bahan bakar yang
disemprotkan injektor tergantung lamanya injektor dibuka oleh ECU, semakin lama
injektor dibuka maka jumlah bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak. ECU
menentukan durasi injektor terbuka berdasarkan informasi dari sensor-sensor. Di
bawah ini adalah variasi lamanya injektor dibuka oleh ECU.
DURASI INJEKSI
SENSOR
|
SINYAL
|
DURASI DASAR
|
KOREKSI
|
||||
MENSTART ENGINE
|
MEMANASKAN ENGINE
|
KOREKSI PERBANDINGAN UDARA-BAHAN
BAKAR
|
PENGHENTIAN BAHAN BAKAR
|
MENAIKAN TENAGA
|
|||
Air flow meter/Manifold pressure sensor
|
VG/PIM
|
X
|
X
|
||||
Crankshaft position sensor
|
Ne
|
X
|
X
|
X
|
|||
Camshaft position sensor
|
G
|
X
|
X
|
X
|
|||
Water temp.sensor
|
THW
|
X
|
X
|
||||
Throttle position sensor
|
IDL
|
X
|
|||||
VTA
|
X
|
||||||
Oxygen sensor
|
OX1A,OX1B
|
X
|
INJEKTOR MENYEMPROTKAN BAHAN BAKAR PADA 750 p.e
SEBELUM TITIK MATI ATAS SAAT LANGKAH BUANG (REF. MITSUBISHI)
Metode Injeksi Bahan Bakar
1.
Indepedent
Bahan bakar di injeksikan secara independen untuk
tiap silinder sekali setiap dua rotasi poros engkol.
2. Grup
Bahan bakar di injeksikan untuk tiap group sekali
setiap dua rotasi poros engkol.ada yang 2 grup, 3 grup, dan 4 grup tergantung
model engine.
3. Simultan
Injeksi dilakukan secara simultan ke silinder
sekali setiap rotasi poros engkol.
Jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran
di injeksikan dalam dua kali injeksi.
4.
Lokasi komponen
*1
|
*2
|
||
*3
|
INTEGRATION
RELAY NO. 1
- EFI-MAIN RELAY - RELAY IG2 - FUEL PUMP RELAY |
*4
|
ENGINE
ROOM RELAY BLOCK
- FUSE AM1 - FUEL PUMP FUSE - IG MAIN FUSE - EFI FUSE |
*5
|
ECM
|
-
|
-
|
NO
|
NAMA
|
GAMBAR/LOKASI
|
*1
|
![]() |
|
*2
|
![]() |
|
*3
|
INTEGRATION
RELAY NO. 1
- EFI-MAIN RELAY - RELAY IG2 - FUEL PUMP RELAY |
![]() |
*4
|
ENGINE
ROOM RELAY BLOCK
- FUSE AM1 - FUEL PUMP FUSE - IG MAIN FUSE - EFI FUSE |
|
*5
|
ECM
|
![]() |
Pada mobil daihatsu sigra, relay EFI, Fuel Pump dan relay
IG2 terdapat di Integration relay. relay biasa hanya relay ST 2 di engine room
dan relay Power Outlet di kabin.
Soket integration
relay ada 3 buah; warna putih (1B) delapan pin, warna putih di tengah (1C) enam
pin,warna biru (1D) 12 pin. Active test fuel pump; jumper pin 1B-5 dan 1D-1
lalu kunci kontak di ON kan.
Lokasi komponen
*1
|
-
|
-
|
NO
|
NAMA
|
GAMBAR/LOKASI
|
*1
|
![]() |
Diagram system
KONTROL MESIN 3NR-VE SISTEM SFI Fuel Pump Control
Circuit
PENJELASAN
Pada saat mesin di-starter, aliran arus dari terminal
ST pada ignition or starter switch assembly ke terminal STSW pada ECM (sinyal
starter).
Ketika sinyal starter dan sinyal crankshaft position
sensor di-input ke ECM, transistor diaktifkan, arus mengalir ke coil pada FUEL
PUMP relay, relay berubah ON, power disuplai ke fuel pump dan fuel pump
bekerja.
Saat sinyal crankshaft position sensor dihasilkan
(mesin hidup), ECM mempertahankan transistor menyala (FUEL PUMP relay menyala)
dan fuel pump juga tetap bekerja.
WIRING DIAGRAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar